MAN 2 Bogor Laksanakan Kegiatan Kokurikuler Jum`at: Duha Bersama dan Tausyiah KeagamaanMAN 2 Bogor Laksanakan Kegiatan Kokurikuler Jum`at: Duha Bersama dan Tausyiah Keagamaan
MAN 2 Bogor Laksanakan Kegiatan Kokurikuler Jum`at: Duha Bersama dan Tausyiah Keagamaan

Bogor, Jum`at (10 Oktober 2025) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bogor kembali melaksanakan kegiatan kokurikuler rutin setiap hari Jum`at berupa Salat Duha Bersama yang dilanjutkan dengan Tausyiah Keagamaan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, serta tenaga kependidikan di lingkungan madrasah.

Kegiatan dilaksanakan di lapangan utama madrasah dengan penuh khidmat. Bertindak sebagai pemateri dalam tausyiah kali ini adalah Fadry Gusliani Oktopa, salah satu mahasiswa Pengenalan Lapangan  Pendidikan (PLP) dari Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor.

Dalam ceramahnya, Fadry menyampaikan materi bertema:
``Zaman Menjauhi Para Ulama dan Ahli Fiqih``

Beliau mengingatkan bahwa menjauhnya masyarakat dari para ulama dan ahli ilmu fiqih bukan hanya menjadi tanda kemunduran peradaban Islam, tetapi juga mengundang ujian dari Allah SWT. Dalam penyampaiannya, Fadry menguraikan tiga bentuk ujian yang akan Allah berikan kepada suatu kaum ketika mereka berpaling dari para ulama:

  1. Allah akan mengangkat keberkahan dari kasab (usaha/rezeki) mereka.
  2. Allah akan memberikan pemimpin yang zalim.
  3. Orang-orang akan meninggal dunia dalam keadaan tidak membawa iman.

Tausyiah tersebut mengajak seluruh peserta didik untuk lebih mencintai ilmu, menghormati para ulama, dan senantiasa menjadikan mereka sebagai rujukan dalam memahami ajaran agama. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk karakter religius serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga madrasah.

Kepala MAN 2 Bogor, Bapak Safwan Maulana, M.Pd, menyampaikan apresiasi atas kehadiran pemateri dari kalangan mahasiswa PLP. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada generasi muda.

``Kegiatan kokurikuler seperti ini menjadi wadah pembinaan spiritual siswa secara konsisten. Kami berharap, para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara spiritual,`` ujar beliau.

 



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)