Leuwisadeng – Semarak Agustusan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia di MAN 2 Bogor berlangsung meriah. Itu terlihat dari suasasna kegiatan yang penuh dengan suka cita dalam setiap mata lomba yang diikuti ribuan siswa, Selasa (16/8/22).
“Hari ini kita menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT RI ke-77, dan ini menjadi momentum kita untuk menumbuhkan nasionalisme pada anak. Jelaskan pada mereka mengapa penting untuk mencintai negaranya sendiri,” kata Kepala TU MAN 2 Bogor Ade Irawan.
Lebih jauh dia mengatakan, Kegiatan ini juga akan menumbuhkan sikap gotong royong karena semuanya dikerjakan secara bersama-sama tak hanya itu kegiatan untuk mengasah kreativitas lewat kegiatan ini karena banyak kegiatan yang melibatkan unsur kelompok baik kelas maupun jenis kelamin.
“Tentu nilai-nilai yang terkandung dalam setiap kegiatan bisa memberikan makna kreativitas bagi anak, apalagi kegiata semarak 17 agustusan ini mengandung unsur Pendidikan, kita beharap ini menjadi sumber kekuatan dan kebersamaan,” imbunya.
Sementara itu, ditempat terpisah Kepala Kemenag Kab. Bogor H. Syukri Ahmad Fanani mengungkapkan, mengikuti perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada 17 Agustus memiliki banyak manfaat bagi anak-anak terutama di satuan Pendidikan karena banyak nilai yang terkandung dalam setiap kegiatannya.
“Saya sangat setuju, jika setiap anak-anak didorong untuk aktif serta bahu-membahu dalam kegiatan 17 agustusan sebagai pengingat nilai-nilai kebangsaan kita,” kata Syukri.
Maka dari itu, Perayaan ini dapat menjadi pengingat bagi anak-anak akan perjuangan bangsa Indonesia dulu dan juga dapat digunakan untuk mengembangkan rasa nasionalisme, rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
“Kegiatan ini harus terus dilakukan dan sekaligus untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur dimedan perang demi Indonesia tercinta. Sudah seharusnya kita bersyukur karena hari ini kita hanya menerima dan menikmati hasil dari perjuangan para pahlawan kita, dimana kita dengan bebasnya menikmati kemerdekaan tanpa batasan dan hidup dengan aman tanpa adanya penjajah,” pungkasnya.
Reporter : Helena (Jurnalistik Lima Pena)